e hënë, 18 qershor 2007

Herbert Spencer (1820 – 1903)


Spencer lahir di London Inggris, semasa kecilnya dia sering sakit-sakitan, bahkan kedelapan saudaranya meninggal pada umur yang masih muda. Pada awalnya Spencer tertarik pada ilmu pengetahuan alam, biologi, matematika, dan sejarah, lambat laun dia juga mempelajari sosial ekonomi. Hampir sebagian besar waktunya digunakan untuk kegiatan akademis dan dia juga terkena penyakit gangguan sukar tidur kronis yang membuat dia terus gelisah dan harus memakai sejumlah candu untuk mengobati. Spencer kawin dengan sahabatnya namun tanpa seremonial formal yang benar sah. Dia berpengaruh pada ilmu sosiologi dan psikologi dengan teori evolusinya “survival of the fittest,” oleh karena itu dia dijuluki “Darwinisme sosial.”
Spencer adalah pewaris tradisi positivisme Comte, karena itu Spencer dapat digolongkan tokoh struktural fungsional klasik. Dalam karyanya Spencer melakukan perbandingan antara organisme individu dan organisme sosial, dan mengamati sebagaimana organisme biologis, masyarakat manusiapun berkembang secara evolusioner dari bentuk sederhana ke bentuk konpleks. Dalam proses peningkatan kompleksitas dan diferensiasi ini, terjadi pula diferensiasi fungsi, terjadinya perubahan struktur disertai dengan perubahan pada fungsi, Konsep utama teori evolusi Spencer adalah: Pertumbuhan, Pembedaan, Pengintegrasian, dan Adaptasi.

Nuk ka komente: