e mërkurë, 13 qershor 2007

Emile Durkheim (1858 – 1917)


Durkheim lahir di Epinal Perancis, meskipun latar belakang keluarganya adalah rabi Yahudi, dia lebih memilih menjadi Katolik, walaupun di kemudian hari dia memilih agnostic terhadap Katolik. Tokoh yang mempengaruhi pemikirannya adalah seperti Kant, St Simon, dan Comte.
Durkheim dapat digolongkan tokoh pewaris fungsionalisme struktural klasik. Teori Durkheim yang terkenal adalah seperti sistem pembagian kerja melalui spesialisasi atau okupasi. Solidaritas mekanik yang dicirikan dengan masyarakat tradisional, tersegmentasi, kesadaran kolektif, dan hukum represif. Solidaritas organik yang dicirikan dengan masyarakat modern, terdiferensiasi, spesialisasi, dan hukum restitutif. Fakta sosial yaitu sesuatu yang berada di luar individu dapat mempengaruhi individu tersebut, hal tersebut terlihat dalam studinya tentang suicide (bunuh diri) yang terbagi atas: 1. altruis suicide, bunuh diri karena tekanan sosial dari luar, 2. egois suicide, bunuh diri karena ego dari dalam, 3. anomic suicide, bunuh diri karena gangguan jiwa. Durkheim juga menelorkan teori fungsi, dimana keseragaman dan kesadaran moral semua anggota masyarakat itu mustahil, tiap individu berbeda dipengaruhi faktor keturunan, lingkungan fisik dan sosialnya dan memerankan fungsinya masing-masing. Dia mencontohkan jika kejahatan itu perlu (berfungsi) untuk eksistensi hukum.

Nuk ka komente: