e hënë, 23 korrik 2007

Jean Baudrillard (1929 – 2007)


Baudrillard dilahirkan di kota Reims, Perancis, namun studinya justru berkaca pada budaya Jerman, kemudian dia memperoleh doktoralnya di bidang sosiologi. Pada tahun 1966 dia mulai mengajar di universitas X-Nanterre Perancis.
Banyak ilmuan sosial yang lain menuduh Baudrillard adalah pendukung postmodern, namun pada dasarnya banyak studinya yang membahas tentang masyarakat kontemporer seperti masyarakat konsumen, konsumsi sebagai bahasa sosial, dunia telekomunikasi, dan dongeng dengan strukturnya. Baudrillard habis-habisan mengkritik modernisme yang kini semakin menjadi empirisme radikal yang ditandai dengan matinya subjek di dalam logika objek. Diri (self) yang transenden kini dirampas oleh objek yang imanen. Subjek (manusia/ cogito) menjadi fatal karena terserap kedalam logika sang lain (objek, sistem, simbol, dan sebagainya) lewat simulakrum yang palsu tetapi di anggap benar. Hipermodernitas adalah ketika segalanya tampil melampaui realitas kenyataan sebenarnya (hypereal). Baudrillard juga menyoroti kecenderungan mayoritas masyarakat diam terhadap citra yang ditampilkan, mereka mempercayai apa yang telah terdistorsi. Adalah implosi, sebuah analogi astronomi yang menjelaskan tentang kondisi peledakan ke dalam atau mengumpul ke pusat secara sosial ketimbang eksplosi, karena masyarakat kontemporer saat ini dibanjiri dan terhisap oleh simbol dan tanda yang menghampiri tanpa reserve untuk mengartikulasi. Yang menghampiri itu adalah seduction yang tak lagi psikis, ketaksadaran, ataupun represif, melainkan permainan. Adalah ironi, yaitu pemutarbalikan, distorsi, dan permainan realitas.

Nuk ka komente: